Pages

Senin, 25 Januari 2010

Dajjal, Ya'juj wa Ma'juj

Seperti apa Dajjal, Ya'juj dan Ma'juj itu? Berikut ini adalah tulisan yang membahas dari sisi lain Dajjal, Ya'juj dan Ma'juj tersebut.

Diantara dalil-dalil yang membuktikan kebenaran pendakwaan Rasulullah saw diutus oleh Allah taala itu salah satunya yang terkuat adalah saat beliau mendakwakan diri, sesuai wahyu dari Allah beliau mengumumakan bahwa misi beliau pasti akan berhasil meskipun seluruh dunia menentang beliau. Sejarah membuktikan kebenaran pendakwaan beliau ini. Sesaat setelah pendakwaan beliau ini taufan perlawanan berhembus dengan dahsyatnya Orang-orang kafir berusaha membunuh beliau dan membinasakan para pengikut beliau. Di dalam situasi yang demikian beliau berulang kali mengumumkan bahwa misi beliau pasti berhasil. islam akan menyebar ke seluruh pelosok dunia dari barat sampai ke timur. Seluruh dunia akan bernaung di bawah bendera Islam.


Nubuatan tentang kemunduran Islam

Akan tetapi menurut Alquran dan hadits, Islam akan mengalami pasang surut dan tidak akan selamanya berjaya dan berdaulat dengan perkasa, bahkan ternyata akan datang masa ketika para pengikut Islam akan mengabaikan ajarannya, tidak lagi beramal sesuai dengan ajaran Alquran dan malahan meninggalkannya (Q.S. Al furqan:31). islam akan mengalami kemunduran dan kerajaan-kerajaan islam pun akan lumpuh dan tidak akan berdaya menghadapi tekanan kekuatan-kekuatan yang baru muncul. Pada taraf keadaan seperti itulah Allah taala untuk kedua kalinya akan mengirim ruh Muhammad Rasulullah saw kepada para sahabat beliau penjelasan-penjelasan mengenai hal tersebut, beberapa diantaranya terpelihara di dalam kitab-kitab hadits. Semuanya itu lelah sempurna secara harfiah.

Menyampaikan kabar-kabar mengenai kesuksesan-kesuksesan pada saat ketika tidak tampak sekilaspun kemungkinan secara lahiriah ke arah terjelmanya kesuksesan tersebut, lalu mengemukakan pula nubuatan-nubuatan mengenai kemunduran-kemunduran umat. Beliau saw sendiri mengatakan bahwa sesudah kemunduran itu akan terbit masa kejayaan untuk kedua kalinya, hal itu tidak terbayangkan oleh akal pikiran manusia, sebab hanya Allah semata yang menyampaikan semua kabar ghaib itu kepada Rasulaullah saw. Menjadi sempurnanya kabar-kabar itu merupakan sebuah bukti yang perkasa, mengenai kebenaran adanya beliau benar-benar diutus Allah Taala.

Tentang Bermacam-macam Fitnah

Tiga belas abad yang lalu beliau telah menyampaikan semua kabar itu, demikian rupa teperinci gambarannya sehingga kita dibuatnya kagum. Akan disebutkan dibawah ini beberapa kabar ghaib di dalam Alquran dan hadits mengenai keadaan zaman kita sekarang yang ada kaitannya dengan surah Al-lahab sehingga dengan membacanya keimanan kita akana bertambah, karena betapa kabar-kabar yang dikumandangkan Rasulullah saw tiga belas abad silam telah menjadi sempurna dan kita yakin bahwa kabar-kabar ghaib mengenai kemajuan islam di masa kemudian setelah mengalami kemundurannya akan menjadi kenyataan pula.

Diantara musibah-musibah serta fitnah-fitnah yang melanda dunia islam di zaman akhir, ada beberapa yang disebutkan secara khusus, mengapa disebutkan secara khusus? Karena dari musibah-musibah serta fitnah itulah islam akan menanggung kerugian. Salah satu corak musibah dinamakan fitnah Dajjal, dan ada pula dua perwujudan lainnya yang juga disebut, yaitu yang pertama adalah Yajuj dan yang kedua adalah Majuj. Ternyata di dalam kitab Hadits Muslim tercantum riwayat sebagai berikut:

“Huzaifah ibn Usaid al-Ghafari menerangakan pada suatu hari beberapa orang diantara kami tengah duduk-duduk memperbincangkan ikhwal kiamat, tiba-tiba Rasulullah saaw datang menjenguk kami dan bertanya, apa gerangan yang sedang kami perbincangakan. Kami menjawab bahwa kami sedang memperbincangkan tentang kiamat. Beliau bersabda sebelum kiamat terjadi ada sepuluh tanda pasti zahir ke dunia. Lalu beliau merinci sepuluh tanda tersebut, ialah (1) asap; (2) Keluarnya Dajjal; (3) timbulnya daabbah; (4) matahari terbit dari barat; (5) turunnya Isa bin Maryam; (6) keluarnya Yajuj dan majuj dan tiga peristiwa kerusuhan; (7) yang pertama akan terjadi di Timur (8) yang kedua akan terjadi di Barat;(9) yang satu lagi akan terjadi di Jazirah arab; dan yang terakhir (10) dari arah Yaman akan berkobar api yang akan menggiring manusia ke padang mahsyarnya.”

Nubuatan tentang Yajuj-majuj dan Dajjal

Pada hakikatnya kedua fitnah (Yajuj-Majuj dan Dajjal) itu mempunyai ciri-ciri yang serupa. Itulah sebabnya Yajuj dan Majuj disebut-sebut di dalam Alquran akan tetapi ihwal Dajjal tidak. Padahal Rasulullah saw banyak sekali menerangkan tentang kedahsyatan penampilan Dajjal. Rasulullah saw pernah bersabda saat menyebutkan tentang Dajjal, tidak ada nabi seorangpun berlalu yang tidak memperingatkan kaumnya masing-masing dari bahaya Dajjal. Seperti halnya Nabi Nuh beliau pun memperingatkan umat beliau dari bahaya Dajjal. (Lihat Kanzul Ummal jilid 7 hal 195 dengan merujuk kepada Abu Daud dan Tarmizi)

Perbedaan antara Yajuj- Majuj dan Dajjal

Jadi tidak disebutkannya di dalam Alquran fitnah Dajjal sedangkan Yajuj dan Majuj disebut-sebut, mengisyaratkan bahwa hakikatnya fitnah Yajuj-majuj dan dajjal itu satu benda dengan dua nama, atau sebuah fitnah yang bercabang dua. Hal demikian dibenarkan pula bahwa zaman Dajjal dan Yajuj-Majuj itu satu adanya. Lalu diketahui juga bahwa kedua-dua kekuatan itu akan menguasai seluruh dunia. Jadi fitnah dajjal dan Yajuj Majuj itu bukan fitnah-fitnah yang berlainan jenis dan zamannya, melainkan sebuah fitnah dengan perwujudan yang berbeda. Pada hakikatnya sebuah fitnah dajjal adalah ditilik dari segi pandang agama. Adapun kata Dajjal berarti wujud atau pribadi yang menyandang sifat munafik serta memiliki kelihaian dalam tipu menipu dan mengaburkan konsep-konsep keagamaan.

Walhasil fitnah di zaman akhir yang dikhawatirkan para nabi Bani Israil adalah menyangkut konsepsi-konsepsi keagamaan dan karenanya disebut Dajjal. Sedangkan bagian itu pun terbagi atas dua bagian; Bagian pertama adalah berkaitan dengan kekuatan atau motif yang menimbulkan keonaran di dalam tatanan akidah-akidah, dan bagian kedua berkaitan dengan motif atau kekuatan memporak-porandakan tatanan situasi dan suasana kemapanan politik, dan karenanya disebit Yajuj-Majuj”.

Adapun kata Yajuj majuj itu berasal dari dari kata “ajja” yang berarti ia cepat langkahnya; ia atau sesuatu menjadi api yang menyala-nyala (Lane).
Dengan demikian kata-kata Yajuj-Majuj mengisyaratkan kepada bangsa-bangsa penyandang kekuatan yang dengan mempergunakan kekuatan senjata api akan menguasai dunia. Atau seperti dikatakan oleh beberapa pakar, semua bangsa yang mendiami bagian utara Asia dan Eropa (Enc. Brit & Jewish Enc. Pada kata “Gog” dan “Mogog” dan Historiy of the World, jijl 2 hal 582)

Gambaran Yajuj-Majuj yang diberikan Bible tidak ada keraguan sedikitpun serta cocok dengan beberapa kerajaan Kristen dari Barat. Dari sekian banyak ayat Alquran yang mengisyaratkan kepada bahaya-bahaya “Yajuj-Majuj” terdapat ayat-ayat sebagai berikut:

“Sehingga ketika Yajuj-Majuj dilepaskan dan mereka akan datang menyerbu dari setiap ketinggian” (Surah Al Anbiya:97)

“Mereka berkata, 'Ya Dzulqarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj mengadakan kekacauan di muka bumi ini..” (Al Kahfi:95)

Selanjutnya dapat pula kita baca kitab Perjanjian Lama (Taurat), Yehezkiel bab 38 ayat 18-22, yang kandungannya membenarkan bahwa nabi-nabi bani Israel pun wanti-wanti menyebutkan tentang fitnah Yajuj-Majuj. Demikian bunyinya:

“Maka akan jadi pada hari itu pada hari juj, mandatangi negeri Israel demikianlah firman Tuhan Hua bahwa kehangatan murkaku akan bangakit dari hadapan hadiratku;

“Bahkan dengan gairahku dan dengan kehangatan murkaku sedudah Aku berfirman: Masakan tiada pada hari itu suatu gempa bumi yang amat keras di tanah Israil!

“Sehinga gentarlah segala ikan di laut dan saegala unggas di udara dan segala margasatwa diatas bumi dan segala manusia diatas bumi dihadapan hadiratku; maka segala gunungpun akan tenggelam dan segala bukit batu yang curam pun akan runtuh dan segala pagar tembok pun akan roboh ke bumi.

“Dan Aku akan memanggil pedang datang diatasnya pada segala gunungku demikianlah firman Tuhan Hua, pedang firman Tuhan Hua, pedang masing-masing orang akan melawan saudaranya.

“Dan Aku akan menghukumkan dia dengan sampar dan tumpahan darah dan dengan hujan yang terlampau deras, dengan api dan belerang Aku akan menghujani dia dan segala balanya dan kebanyakan bangsa yang besertanya.”

Dari sejumlah hadits kita maklum tatkala dajjal dan Yajuj-Majuj akan merajalela, islam akan menjadi lemah, maka untuk menegak-lestarikan islam Allah Taala menakdirkan mengutus seorang hamba pilihan-Nya yang disebut-sebut Rasulullah saw sebagai Imam Mahdi /Isa yang dijanjikan (Masih Mau'ud) yang akan membinasakan Dajjal. islam pada waktu itu tidak berdaya, tetapi Allah Taala akan mendatangkan pertolongan dengan perantara jamaah Imam Mahdi/Isa Yang dijanjikan (Masih Mau'ud) tersebut yang berjihad dengan segala upaya, menggunakan senjata argumentasi dan kekuatan doa. Sedangkan Yajuj-Majuj akan dibinasakan oleh azab dari langit. Allah Taala berfirman di dalam Surah Al-Lahab ini, “Tabbat yadaa abii lahabiwwatab”, yakni Allah Taala akan membinasakan bangsa-bangsa itu bersama antek-anteknya, yang mengobarkan api peperangan untuk membinasakan Islam, kelak di akhir zaman.

(Petikan tulisan Mirza Bashiruddin mahmud Ahmad yang diambil dari majalah Nur islam edisi 30 tahun ke III Agustus 2000), terjemahan R. Ahmad Anwar, dalam menafsirkan Surah Al-lahab ayat 2 dalam kaitannya dengan Yajuj dan Majuj serta Dajjal.)

0 komentar:

Posting Komentar